Fenomena supermoon


Beranda Sabtu, 19 Maret 2011
Bulan Purnama

Malam ini tepatnya 19 Maret 2011 akan ada sebuah fenomena yang lebih dari sepekan ini telah hangat dibicarakan baik di media masa maupun internet. Fenomena yang sering di kait-kaitkan dengan beberapa kejadian bencana besar yang melanda dibeberapa dunia. Fenomena apakah itu?


Inilah fenomena Lunar Perigee yang dalam bahasa kerennya sering disebut sebagai Supermoon. Saat ini kata Supermoon telah menjadi trending topic di situs jejaring sosial Twitter.

Pengertian dan deskripsinya.


Nah, apa sih Lunar Perigee atau Supermoon itu? Lunar Perigee atau Supermoon adalah sebuah fenomena alam yang terjadi setiap 2 dekade sekali, saat itu bulan sebagai satelit dari bumi kita akan berada pada jarak terdekatnya yaitu sekitar 221.567 mil atau 356.578 km dari bumi, yang biasanya berjarak normal pada 384.403 km atau 238.857 mil.


Bumi dan Bulan
(gambar diambil dari gugling.com)

Sejarah terjadinya fenomena Supermoon yang mulai diperbincangkan dunia.


Supermoon pernah terjadi di tahun 1955, 1974, 1992 dan 2005 yang sering di kait-kaitkan dengan bencana besar. Ini karena pada saat fenomena tersebut muncul sering ada beraneka bencana yang menerpa di setiap belahan dunia seperti gempa dan Tsunami di Aceh pada Desember 2004 7 tahun yang lalu, kemudian seminggu setelahnya diberitakan munculnya fenomena Supermoon. Sebelumnya terkait dengan fenomena ini pada tahun 1938 di New England terjadi badai besar, dan banjir di Lembah Hunter pada 1955. Sederet kejadian bencana besar juga terjadi pada tahun-tahun berikutnya saat fenomena ini terjadi. Akhir-akhir ini kita mendapatkan berita gempa dan Tsunami besar yang melanda kawasan Jepang tepatnya di prefektur Miyagi juga terjadi seminggu sebelum fenomena ini muncul tepatnya malam ini 19 Maret 2011.


Pendapat para Ilmuwan.


Ilmuwan Manchester University, Dr.Tim OBrein berpendapat bahwa Supermoon berbahaya. Saat itu bulan pada titik terdekat, itu akan memunculkan daya tarik bulan pada laut yang lebih kuat. Akibatnya, air pasang bakal lebih tinggi dari bulan penuh. Dia mengutip pendapat koleganya dari Adelaide University, Dr.Victor Gostin, yang meyakini ada hubungan antara gempa bumi besar dan situasi bulan baru serta penuh. "Kejadian itu terutama terjadi disekitar khatulistiwa." ujar Gostin. (dikutip dari http://bataviase.co.id/node/599273).


Pete Wheeler dari International Center for Radio Astronomy, seperti yang dilansir situs News.com.au mengatakan "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus. Kalau memang itu terjadi, itu sudah ditakdirkan." Kata dia, saat itu bumi memang akan mengalami pasang lebih tinggi, dan surut lebih rendah dari biasanya. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan." Tambah Wheeler kemudian.


Kesimpulan menurut pendapat penulis.


Sebenarnya yang harus kita renungi dan garisbawahi adalah bagaimana kita menyikapi setiap bencana yang ada baik itu yang disebabkan sebuah fenomena atau tidak kesemuanya itu adalah tanda-tanda dari kebesaran Allah SWT sebagai Sang Pencipta dan Yang Maha Kuasa atas segala-galanya di alam semesta ini. Kita sebagai umat yang beragama tentunya tidak semestinya berprasangka buruk terlebih dahulu terhadap apa-apa yang telah ditetapkan-Nya. Tentu saja setiap kejadian yang luar biasa pasti mengandung hikmah yang luar biasa pula. Dan sesungguhnya Allah itu Maha Mengetahui tentang apa-apa yang terbaik buat hamba-hambaNya.


Artikel ini ditulis berdasarkan sumber-sumber yang valid yang dirangkum oleh penulis yang bertujuan untuk memberikan informasi sebaik mungkin kepada pembaca.
Terima kasih sudah membaca Fenomena supermoon dan sempatkan untuk membaca yang lainnya broth..

masih 0 komentar untuk Fenomena supermoon

Postingan Populer

Recent Comments

Komunitas

Diberdayakan oleh Blogger.
 
powered by blogger.com and blog mobile template all rights reserved